INFOPELAJAR.COM – Era digital datang dalam tempo yang kecepatannya tak bisa kita kejar. Tentu saja, kita tergabung didalamnya, yang otomatis kita harus ikut bergerak bersamanya. Pusat Penelitian Kehutanan Internasional, Center for International Forestry Research (CIFOR) bekerja sama dengan IPB University, Center for Climate and Sustainable Finance Universitas Indonesia (CCSF UI), dan Wildlife Conservation Society (WCS) berpadu dalam mengembangkan sebuah games. Dimana hal tersebut digadang akan menjadi solusi untuk era ini, dalam memasarkan metode pelestarian dan cinta lingkungan yang efektif.
Prof. Dr. Herry Purnomo, seorang ilmuwan dari CIFOR, asal Kota Bogor, berkolaborasi dengan Agate Studio dari Bandung menciptakan sebuah game tentang lingkungan hidup bertajuk Landscape Game 2, yang menantang pemain untuk menjaga keseimbangan antara perkembangan ekonomi dan pelestarian lingkungan hidup. Game yang dibuat pertama pada tahun 2008 ini awalnya berbentuk board game, atau game fisik yang menggunakan papan permainan dan aksesoris seperti bidak pemain dan uang mainan seperti monopoli.
“Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan bahwa perdagangan global itu bisa membawa manfaat bagi ekosistem dan masyarakat. Perdagangan global dan komoditi ini berbasis lahan yang terkait dengan pertanian dan kehutanan, seperti kelapa sawit, burung kicau, kopi, dan lain-lain, yang apabila tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan deforestasi. Sebaliknya apabila kita bisa memanage dengan baik itu tidak apa-apa, sehingga perlu ditanam dengan baik dan dilestarikan,” ujar Herry.
Baca Juga : Pasar Milenial dan Kelestarian Lingkungan Akan Jadi Tren Di 2024
Dalam game ini, kita akan bersenang-senang sambil belajar tentang keseimbangan antara kelestarian lanskap dan aktivitas manusia. Sebuah petualangan interaktif yang tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik. Landscape Game 2 memiliki fitur utama seperti gameplay interaktif yang menyenangkan. Didalamnya kita akan terlibat dalam tantangan dinamis dan ambil keputusan yang berdampak pada lingkungan.
Landscape Game 2 ini juga mudah dipelajari, cocok untuk segala usia dan latar belakang. Bermain game ini juga akan mendapatkan pendidikan ramah lingkungan, dimana pemain akan menemukan pentingnya pengelolaan lanskap berkelanjutan dan perannya dalam masa depan yang lebih cerah. Disitulah tanpa kita sadari telah bermain sambil belajar dengan mempromosikan pemikiran sadar lingkungan.
Herry menambahkan, Landscape Game 2 ini menantang pemainnya untuk menyeimbangkan kegiatan pengembangan ekonomi dan pelestarian lingkungan, sekaligus menunjukkan berbagai cara yang secara riil dapat kita lakukan jika ingin mendapat keuntungan finansial yang besar dengan tetap menjaga lingkungan hidup. Pemenang permainan tidak hanya ditentukan berdasarkan total aset dan keuntungan finansial, tapi juga berdasarkan kontribusi terhadap pengurangan emisi karbon, keanekaragaman hayati, dan penyediaan pangan dari investasi yang dimiliki permain yang bersangkutan.
Contoh problem yang akan dihadapi pemain dalam Landscape Game 2 misalnya, pemain harus memilih antara menebang pohon untuk keuntungan besar jangka pendek tapi berdampak buruk terhadap lingkungan atau membuat wisma ramah lingkungan (eco-resort) dengan ROI (Returm Of Investment) yang lebih lama namun tidak berdampak buruk bagi lingkungan. Pemain yang mengabaikan faktor pelestarian lingkungan akan mendapat kerugian yang besar jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam.
Baca juga : Implementasikan ESG, BNI Kucurkan Green Loan untuk PLN
Satu lagi yang unik dari Landscape Game 2 adalah adanya pemain yang bertindak sebagai pemerintah, yang berperan memberi subsidi, insentif, mengatur pajak dan berbagai regulasi untuk menjaga keseimbangan antara konservasi dan pengembangan.
Pemain lain bisa melakukan negosiasi dengan pemerintah misalnya untuk membuat regulasi yang mendukung suatu sektor bisnis tertentu. Intervensi pemerintah dan perhitungan dampak kerusakan lingkungan merupakan sebagian kecil dari fitur yang tersedia dalam Landscape Game 2 ini. Sistem dalam game ini cukup kompleks karena dibuat berdasarkan kondisi nyata di lapangan, dan dibuat dengan melibatkan berbagai ahli di bidang kehutanan.
Permainan ini dikembangkan oleh proyek Levelling The Playing Field: fair partnership for local development to improve the forest sustainability in Southeast Asia (2003-2007) yang didanai oleh Uni Eropa. Centre de coopération Internationale en recherche agronomique pour le développement (CIRAD) Prancis and Center for International Forestry Research (CIFOR) mengelola proyek ini dengan tiga mitra yaitu utama yaitu Universitas Gajah Mada (UGM) Indonesia, University of the Philippines Los Banos (UPLB) dan Universiti Putra Malaysia (UPM). Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Pengetahuan Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB) tahun 2007 berkontribusi terhadap pengembangan konsep dan disain awal permainan ini.
Landscape Game 2 sudah bisa dimainkan di device android atau langsung dimainkan secara online menggunakan web browser dan dalam waktu dekat akan dirilis di platform IOS dan PC. Game ini menariknya dapat dimainkan bersama keluarga, teman dan lainnya. Selain menghibur, dapat menambah pengetahuan kita tentang pelestarian lingkungan hidup.
Penulis : Ade Riyan Purnama