INFOPELAJAR.COM – Tujuh mahasiswa dari Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (Unpad) berhasil meraih prestasi gemilang dalam ajang kompetisi peradilan semu hukum internasional, Asia Cup International Law Moot Court Competition (Asia Cup IMCC) 2023, yang berlangsung pada tanggal 22-23 Agustus di Tokyo, Jepang.
Kompetisi ini diadakan oleh the Ministry of Foreign Affairs of Japan and the Japanese Society of International Law dan diikuti peserta dari 15 negara.
Kompetisi tahun ini mengangkat kasus berjudul “the Case Concerning the Alleged Violation of Immunities from Jurisdiction and Measures of Constraint (Federal Republic of Avalonia v. Kingdom of Riviera)”, di mana para mahasiswa berperan sebagai penggugat dan tergugat dalam mempertahankan argumen hukum mereka di hadapan juri.
Sebelum berkompetisi, Tim dari Unpad menempuh fase persiapan delegasi dan pemberkasan hingga persiapan intensif dalam fase pleading (persidangan).
“Setiap langkah kami lakukan dengan serius dan penuh dedikasi. Kami juga mendapatkan dukungan dari para pelatih, alumni, dan dosen,” ucap Ketua Delegasi, Feren Thalita, kepada Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Tokyo Yusli Wardiatno saat berkunjung ke Kedutaan Besar RI Tokyo pada 24 Agustus 2023.
Yusli Wardiatno merasa bangga dapat mewakili Indonesia dan Universitas Padjadjaran dalam kompetisi ini. Pengalaman ini tentu akan menjadi kenangan berharga dalam perjalanan kami sebagai mahasiswa hukum internasional.
“Terima kasih juga kepada semua pihak yang telah mendukung kami dalam persiapan hingga pelaksanaan kompetisi,” ucapnya lebih lanjut.
Berkat kerja keras dan persiapan yang matang, delegasi dari Unpad, Indonesia, berhasil meraih gelar First National Winner of Indonesia (Sole Representative of Indonesia). Tim Unpad terdiri atas Feren Thalita, Raisha Nurfairuz Sabina, Aliman Muhammad, dan Calvin Paulus Marcelito Simanjuntak serta dua observer, Sarah Yessie Hana Monica dan Fadya Tsabitah Raihana Yudiarachma.
Asia Cup IMCC 2023 telah berlangsung sejak bulan April dengan fase persiapan delegasi dan pemberkasan. Tim delegasi Unpad telah menjalani proses seleksi calon delegasi, menyusun Legal Memorandum untuk Applicant dan Respondent, serta melakukan konsultasi intensif dengan para pelatih, alumni, dosen, dan praktisi hukum.
Mereka juga telah melakukan riset intensif untuk memperkuat argumen hukum yang dibawakan dalam persidangan. Dalam rangkaian kompetisi, tim delegasi juga mendapatkan kesempatan berharga untuk menghadiri perkuliahan bersama Judge Yuji Iwasawa di United Nations University.
Dengan demikian dapat memperkaya wawasan dan pengalaman mahasiswa untuk lebih memahami praktik hukum internasional. “Mereka dinilai oleh panitia Asia Cup IMCC 2023 berdasarkan nilai Legal Memorandum Applicant dan Respondent yang mereka susun,” ucap Pelatih Kevin Raihan yang turut mendampingi.
Tim Unpad juga meraih peringkat ketiga dari 15 tim pada Preliminary Oral Rounds sebagai semifinalist. Selain itu, tim UNPAD juga berhasil memenangkan penghargaan The Best Respondent’s Counter-Memorial Award, mengungguli 55 tim peserta lainnya.
Raisha Nurfairuz Sabina, salah satu anggota tim delegasi, memperoleh penghargaan individu sebagai 3rd Best Respondent’s Oralist, yang menunjukkan kemampuan komunikasi dan argumen hukum yang luar biasa.
Menurut Yusli Wardiatno, prestasi Tim Fakultas Hukum Unpad ini bukan hanya membuat bangsa Indonesia berbangga, namun juga memancarkan optimisme atas kompetensi generasi muda Indonesia di tingkat internasional. Dengan hasil ini, juga menegaskan posisi Unpad sebagai salah satu institusi pendidikan hukum terkemuka di Asia.
“Kami ingin mengucapkan selamat kepada tim Fakultas Hukum UNPAD atas pencapaian gemilang mereka dalam Asia Cup International Law Moot Court Competition 2023. Prestasi ini benar-benar menggambarkan dedikasi dan kerja tim yang berkualitas,” ucapnya.
Dikatakan Yusli, partisipasi dalam kompetisi internasional semacam ini merupakan langkah penting dalam memperluas pemahaman mahasiswa tentang hukum internasional dan meningkatkan kemampuan mereka dalam berbicara di depan umum serta menganalisis isu hukum yang kompleks.
“Kami berharap mereka akan terus berjaya dan membawa harum nama Indonesia dalam kompetisi-kompetisi internasional di masa yang akan datang,” ujar Atdikbud antusias.